Hari Hak Asasi Manusia

Hari Hak Asasi Manusia , hari peringatan internasional, diadakan setiap tahun pada 10 Desember, dalam rangka memperingati ulang tahun diadopsinya Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (UDHR). Kantor Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa memainkan peran penting dalam mengoordinasikan upaya dunia untuk merayakan hari tersebut, yang secara rutin menampilkan acara dan pertunjukan budaya, pertemuan dan seminar publik, dan kegiatan pendidikan lainnya dalam mempromosikan hak asasi manusia.

Anak-anak Sikh memperingati Hari Hak Asasi Manusia dengan nyala lilin di Chandigarh, India, 10 Desember 2002.

Pada sesi pleno pada 4 Desember 1950, Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi (423 [V]) yang mengundang semua negara anggota PBB dan organisasi lain yang tertarik untuk memperingati 10 Desember 1948, proklamasi UDHR dengan sebuah perayaan tahunan, yang disebut Hari Hak Asasi Manusia, yang akan diadakan pada hari peringatan tanggal penting tersebut. Setiap tahun dipilih tema untuk menarik perhatian pada aspek tertentu dari upaya penegakan HAM. Temanya termasuk mengakhiri diskriminasi, memerangi kemiskinan, dan melindungi korban pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, sejak 1968, yang ditetapkan oleh PBB sebagai Tahun Internasional untuk Hak Asasi Manusia, organisasi ini secara berkala menganugerahi Penghargaan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bidang Hak Asasi Manusia pada Hari Hak Asasi Manusia.

Hari Hak Asasi Manusia juga menjadi ajang unjuk rasa dan unjuk rasa lain yang mendukung hak asasi manusia, terutama di negara-negara yang kerap dilanda dugaan pelanggaran hak. Khususnya, kekerasan dan penangkapan serta pemenjaraan para pengunjuk rasa selama demonstrasi Hari Hak Asasi Manusia di Kao-hatever, Taiwan, pada tahun 1979 berkontribusi pada proses demokratisasi di Taiwan. Serupa dengan itu, serangkaian demonstrasi besar-besaran di Mongolia yang dimulai pada Hari Hak Asasi Manusia pada tahun 1989 membantu memicu keruntuhan pemerintah komunis negara itu pada tahun berikutnya.

Pengacara hak asasi manusia berbaris di Harare, Zimb., Pada Hari Hak Asasi Manusia, 10 Desember 2004.

Menegaskan nilai simbolis tanggal kalender Hari Hak Asasi Manusia, Presiden Afrika Selatan. Nelson Mandela menandatangani konstitusi permanen pascapartheid permanen di negaranya pada 10 Desember 1996. Pada saat yang sama, sejak 1995, Afrika Selatan merayakan hari libur nasional yang dikenal sebagai Hari Hak Asasi Manusia pada 21 Maret, peringatan pembantaian Sharpeville tahun 1960.

John M. Cunningham