Observatorium Surya dan Heliosfer

Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) , satelit yang dikelola bersama oleh European Space Agency (ESA) dan National Aeronautics and Space Administration (NASA) AS yang dilengkapi dengan baterai instrumen baru untuk mempelajari Matahari.

Konsepsi seniman tentang pesawat ruang angkasa Solar and Heliospheric Observatory (SOHO).Pemandangan Galaksi Andromeda (Messier 31, M31). Kuis Astronomi dan Angkasa Luar Angkasa Manakah dari benda-benda ini yang paling jauh dari Matahari?

SOHO diluncurkan oleh NASA dengan roket Atlas pada 2 Desember 1995. Untuk memberikan pengamatan berkelanjutan, SOHO digerakkan untuk mengorbit titik Lagrangian pertama (L1), suatu titik sekitar 1,5 juta km (900.000 mil) dari Bumi menuju Matahari di mana tarikan gravitasi Bumi dan Matahari bergabung sedemikian rupa sehingga benda kecil kira-kira diam relatif terhadap keduanya. Seperangkat 11 instrumen SOHO termasuk tiga untuk melakukan penyelidikan helioseismologi dari struktur dan dinamika interior surya, dari inti ke permukaan; lima untuk mempelajari cara memanaskan korona; dan tiga untuk mempelajari di mana dan bagaimana angin matahari dipercepat menjauh dari Matahari. Tujuannya adalah untuk memulai pengamatan mendekati siklus minimum matahari untuk memantau penumpukan hingga maksimum berikutnya.

Matahari dicitrakan dalam sinar ultraviolet ekstrim oleh satelit Solar and Heliospheric Observatory (SOHO) yang mengorbit Bumi. Letusan besar berbentuk lingkaran terlihat di kiri bawah. Area yang hampir putih adalah yang terpanas; merah tua menunjukkan suhu yang lebih dingin.

Dalam pemantauan korona, SOHO menangkap sejumlah besar komet (satu setiap beberapa minggu) yang menyelam ke Matahari. Lebih dari 2.000 komet telah ditemukan dalam citra SOHO, menjadikannya sebagai "penemu" komet teratas sepanjang masa.

Setelah perintah yang salah pada tanggal 25 Juni 1998, menyebabkan SOHO lepas kendali, pesawat ruang angkasa itu perlahan-lahan dirawat kembali. Pada bulan Desember 2000, saat Matahari paling aktif, SOHO melakukan studi angin matahari berkoordinasi dengan Ulysses, yang kemudian terbang tinggi di orbit Matahari di atas wilayah kutub selatan Matahari, untuk membuat peta tiga dimensi.

Di antara banyak pencapaiannya, SOHO menemukan bahwa bintik matahari dangkal dan struktur seperti badai di dasarnya membuatnya tetap stabil. Data helioseismologi digunakan untuk membuat gambar sisi terjauh Matahari. Aktivitas bintik matahari di sisi jauh Matahari juga bisa dipantau dengan mengamati bagaimana sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh bintik matahari berinteraksi dengan gas hidrogen di dekatnya. SOHO juga menentukan bahwa angin matahari mengalir keluar oleh gelombang dalam garis medan magnet yang bergetar.