Ilmu Agama

Ilmu Agama , gerakan keagamaan yang didirikan di Amerika Serikat oleh Ernest Holmes (1887–1960). Holmes dan saudaranya Fenwicke tertarik pada ajaran Pikiran Baru dan keyakinan pada kekuatan pikiran untuk penyembuhan dan pemenuhan hidup. Pada tahun 1926 karya utama Holmes, The Science of Mind,telah diterbitkan. Pada tahun 1927 ia mendirikan Institut Ilmu dan Filsafat Agama di Los Angeles untuk mengajarkan prinsip-prinsipnya. Beberapa lulusan mendirikan gereja berdasarkan ajaran Holmes, dan pada tahun 1949 ia dengan enggan menyetujui pendirian denominasi Ilmu Agama. Sekarang ada dua cabang: Gereja Persatuan Ilmu Agama dan Ilmu Agama Internasional yang lebih kecil, yang lebih memilih pemerintahan yang tidak terlalu terpusat. Kedua organisasi itu memiliki doktrin yang identik. United Church menerbitkan majalah Science of Mind.

Kapal wisata di Air Terjun Niagara, New YorkKuis Sejarah Kuis: Fakta atau Fiksi? Tidak ada jembatan batu kuno yang membentang lebih dari 300 meter.

Seperti tradisi Pikiran Baru, Ilmu Agama pada dasarnya bersifat monistik. Pikiran manusia individu adalah ekspresi dari Pikiran Universal, dan alam semesta adalah manifestasi materialnya. Manusia dan alam, oleh karena itu, seperti Tuhan yang merupakan wujud sejati mereka, dianggap baik secara fundamental, dan kejahatan yang tampak berasal dari ketidaktahuan akan identitas tertinggi. Pikiran, bekerja dengan keyakinan kreatif dan pengetahuan tentang identitasnya dengan yang tak terbatas, memanfaatkan sumber daya tak terbatas dalam apa yang disebut "doa afirmatif." Ketika diarahkan ke tujuan tertentu, seperti penyembuhan pikiran atau tubuh, penggunaan pikiran ini disebut "perawatan pikiran spiritual" dan hasilnya adalah "demonstrasi". Ilmu Agama melatih baik pendeta maupun praktisi, yang memenuhi syarat untuk memberikan perawatan pikiran spiritual.Ibadah umumnya memiliki format yang serupa dengan gereja-gereja Protestan arus utama, tetapi dengan nada yang sangat tegas dan optimis.