Al-Lāt

Al-Lāt, Dewi Arab Utara zaman pra-Islam yang kepadanya kubus batu di aṭ- Ṭāʾif (dekat Mekah) disucikan sebagai bagian dari pemujaannya. Dua dewi Arab Utara lainnya, Manāt (Takdir) dan al- ʿUzzā (Kuat), dikaitkan dengan al-Lāt dalam Al-Qur'an (kitab suci Islam). Nabi Muhammad pernah mengenali ketiga orang ini sebagai dewi, tetapi sebuah wahyu baru menuntunnya untuk membatalkan ayat-ayat yang menyetujui yang sebelumnya dia ucapkan dan untuk meninggalkan usahanya untuk menenangkan orang-orang kafir Mekah. Anggota suku Quraisy mengelilingi Kaʿbah di Mekah (sekarang menjadi tempat suci utama Islam di masjid al-Ḥaram Mekah) sambil meneriakkan pujian al-Lāt, al-ʿUzzā, dan Manāt. Masing-masing dari ketiganya memiliki tempat suci utama di dekat Mekah yang merupakan situs kunjungan dan persembahan saleh sampai Muhammad memerintahkan mereka untuk dihancurkan.Para dewi juga disembah oleh berbagai suku Arab yang terletak sejauh Palmyra, Suriah.

Patung relief orang Assyria (Assyrer) di British Museum, London, Inggris.Kuis Timur Tengah: Fakta atau Fiksi? Suriah adalah negara yang terkurung daratan.