Penebusan dosa

Pendamaian , proses dimana seseorang menghilangkan rintangan untuk rekonsiliasi dengan Tuhan. Ini adalah tema yang berulang dalam sejarah agama dan teologi. Ritual penebusan dan kepuasan muncul di sebagian besar agama, apakah primitif atau berkembang, sebagai sarana yang digunakan orang beragama untuk membangun kembali atau memperkuat hubungannya dengan yang suci atau ilahi. Pendamaian sering kali dikaitkan dengan pengorbanan, yang keduanya sering menghubungkan kebersihan ritual dengan kemurnian moral dan penerimaan agama.

Istilah penebusandikembangkan dalam bahasa Inggris pada abad ke-16 dengan kombinasi "at onement," yang berarti "set at one," atau "to reconcile." Itu digunakan dalam berbagai terjemahan Alkitab bahasa Inggris, termasuk King James Version (1611), untuk menyampaikan gagasan rekonsiliasi dan penebusan, dan itu telah menjadi cara favorit bagi orang Kristen untuk berbicara tentang makna penyelamatan yang dikaitkan dengan kematian Yesus Kristus di kayu Salib. Berbagai teori tentang makna Kurban Tebusan Kristus telah muncul: kepuasan atas dosa-dosa dunia; penebusan dari iblis atau dari murka Tuhan; contoh yang menyelamatkan dari cinta sejati yang menderita; ilustrasi utama belas kasihan ilahi; kemenangan ilahi atas kekuatan jahat. Dalam ortodoksi Kristen tidak ada pengampunan dosa tanpa "penumpahan darah [Kristus]" (Ibrani 9:26).

Dalam Yudaisme, penebusan perwakilan tidak begitu penting. Bagi seorang Yahudi tradisional, penebusan adalah penebusan atas dosanya sendiri untuk mendapatkan pengampunan Tuhan. Dia dapat mencapai ini dengan berbagai cara, termasuk pertobatan, pembayaran untuk tindakan yang salah, perbuatan baik, penderitaan, dan doa. Pertobatan dan perubahan tingkah laku biasanya ditekankan sebagai aspek terpenting dari penebusan. 10 "hari kekaguman", yang berpuncak pada Hari Pendamaian (Yom Kippur), berpusat pada pertobatan.